Hukum

Sekda Banyuasin Dukung Gagasan Inovatif ASN Banyuasin Dalam Seminar Proyek Perubahan PKN II 2025

31
×

Sekda Banyuasin Dukung Gagasan Inovatif ASN Banyuasin Dalam Seminar Proyek Perubahan PKN II 2025

Sebarkan artikel ini

Icnews – Palembang – Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU, Asean, Eng menjadi mentor pada Seminar Aksi Implementasi Proyek Perubahan Peserta PKN Tk. II Angkatan XXI Tahun 2025 di gedung Bujang Juaro BPSDMD Provinsi Sumsel, Sabtu (25/10).

Adapun peserta seminar gagasan perubahan ialah :
1. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Publik, Bahori, AP, M.Si dengan judul gagasan perubahan, ” Optimalisasi Peran Staf Ahli Dalam Rangka Efektivitas Kebijakan Melalui Tim Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Berbasis Literasi di Kabupaten Banyuasin”

2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuasin, Dr. Zazili Mustopa, S.E., M.Si dengan gagasan perubahan, “Pengelolaan Sampah Organik menggunakan Teknologi Biowash Menghasilkan Pupuk Organik”
3. Kepala BPBD Banyuasin, Reza Agust Perdana, S.E., M.Si dengan gagasan perubahan, “Optimalisasi Program Percepatan Respon Time Rate Penanggulangan Bencana dengan Membentuk Relawan Tangguh Bencana (Pro Tanggap)”.

Dalam kesempatan ini, Sekda Banyuasin memberikan pandangan dengan adanya berbagai gagasan perubahan dari ketiga peserta :

1. Untuk gagasan perubahan dari Bahori, Sekda Banyuasin berharap gagasan ini dapat bersifiat visibilitas, sustainable dan berkolaboratif dengan menggandeng berbagai pihak. Kemudian juga dapat memberikan kebermanfaatan, akuntabel, terukur dan implementatif.

2. Gagasan Perubahan dari Reza, Sekda Banyuasin mengatakan bahwa terdapat empat bencana daerah yang selalu terjadi di Banyuasin, yaitu kebakaran hutan, angin puting beliung, banjir, dan korban hewan.

“Karena ini, dengan mempertimbangkan batas wilayah Banyuasin, membuat Pemerintah harus berinovasi dalam penanggulangan bencana dengan cepat. Kami berharap proyek perubahan ini menjadi proyek yg kontinuitas, sustainable, sehingga empat bencana yang sering terjadi di Banyuasin tidak menjadi momok untuk Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan masyarakat”, katanya.

3. Gagasan dari Zazili, Sekda Banyuasin mengatakan dengan adanya inovasi membuat inkubator dari nanas, selain memberikan kebermanfaatan buah kepada masyarakat juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran pupuk organik, karena bahan utamanya hasil fermentasi dari nanas yang akan dicampurkan dengan sampah organik dan akan mengubah sampah menjadi pupuk organik.

Sekda Banyuasin juga mengatakan bahwa Pemerintah mendukung penuh gagasan-gagasan perubahan yang dipersentasekan oleh ketiga peserta tersebut.