ICNEWS – Jakarta – Tokoh muda nasional Oktaria Saputra menyerukan agar dunia internasional tidak lagi menutup mata terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Ia menilai, tragedi berkepanjangan yang menimpa rakyat Palestina adalah bentuk nyata dari ketidakadilan global yang tidak bisa terus dibiarkan.
Menurut Oktaria, isu Palestina bukan hanya persoalan agama, melainkan masalah kemanusiaan yang menuntut keberpihakan seluruh bangsa di dunia. Ia menegaskan, setiap manusia berhak hidup damai tanpa rasa takut dan tanpa penindasan di tanah kelahirannya sendiri.
“Ini bukan soal agama atau politik semata. Ini tentang kemanusiaan. Dunia tidak boleh diam ketika keadilan diinjak-injak. Palestina berhak merdeka, sebagaimana setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri,” ujar Oktaria dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (13/10).
Ia menambahkan, Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan sejarah untuk terus berada di garis depan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Amanat konstitusi yang menentang segala bentuk penjajahan, menurutnya, harus diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar pernyataan simbolik.
“Kita tidak bisa hanya bersimpati. Indonesia harus aktif membela Palestina melalui jalur diplomasi, bantuan kemanusiaan, dan tekanan politik terhadap kekuatan yang melanggengkan penjajahan,” kata Oktaria.
Oktaria juga menyerukan agar masyarakat Indonesia terus menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap penderitaan rakyat Palestina. Ia menyebut bahwa dukungan publik menjadi kekuatan moral yang dapat menggugah dunia internasional untuk bertindak lebih tegas.
“Setiap reruntuhan di Gaza menyimpan cerita tentang harapan yang belum mati. Anak-anak Palestina tidak membutuhkan belas kasihan, mereka membutuhkan keadilan. Kemanusiaan tidak boleh kalah, dan Palestina tidak boleh terus terjajah,” tutup Oktaria Saputra.
