Update

DPP PGNR Dukung Presiden Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

20
×

DPP PGNR Dukung Presiden Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Sebarkan artikel ini

Icnews – Jakarta – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (DPP PGNR) Oktaria Saputra menyampaikan dukungannya agar Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar TNI (Purn) H.M. Soeharto, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah. Menurut Oktaria, sudah saatnya bangsa ini menilai jasa-jasa besar Soeharto secara objektif dan memberi tempat yang layak bagi sosok yang telah berperan penting dalam membangun fondasi Indonesia modern.

Dalam pernyataannya, Oktaria menegaskan bahwa kepemimpinan Soeharto selama lebih dari tiga dekade telah membawa Indonesia dari masa penuh gejolak menuju era stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan pembangunan nasional. Ia menilai, banyak keberhasilan besar yang lahir dari kebijakan dan visi pembangunan Soeharto, mulai dari swasembada pangan, pemerataan pembangunan, hingga penguatan ketahanan nasional.

“Bangsa ini perlu melihat sejarah dengan kepala dingin dan hati jernih. Soeharto bukan sekadar pemimpin politik, tetapi seorang tokoh pembangunan yang telah mengubah wajah Indonesia. Beliau berhasil meletakkan dasar-dasar pembangunan yang hingga kini masih menjadi pijakan bagi generasi penerus,” ujar Oktaria Saputra di Jakarta, Rabu (05/11/2025).

Oktaria menjelaskan bahwa banyak kebijakan yang lahir pada masa pemerintahan Soeharto terbukti memiliki dampak jangka panjang bagi kesejahteraan rakyat. Program pendidikan dasar, pembangunan infrastruktur, pengembangan desa, hingga penguatan ketahanan pangan menjadi contoh nyata hasil dari visi dan kerja keras yang berorientasi pada rakyat.

Ia juga menegaskan bahwa gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto bukan semata penghargaan pribadi, tetapi pengakuan negara atas jasa seorang pemimpin yang mendedikasikan hidupnya untuk bangsa dan negara. “Sudah saatnya negara memberikan penghargaan tertinggi kepada beliau. Kita tidak bisa menghapus jasa besar seseorang hanya karena dinamika politik di masa lalu,” tegasnya.

Oktaria menilai bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai sejarah dan tokohnya secara adil. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menilai Soeharto secara utuh, tidak hanya dari sisi politik, tetapi juga dari kontribusi besarnya terhadap pembangunan nasional.

“Generasi muda hari ini perlu memahami bahwa di balik segala kritik dan perdebatan, ada seorang pemimpin yang telah bekerja keras membangun negeri ini dari nol. Soeharto bukan hanya pemimpin Orde Baru, tetapi juga sosok yang membawa Indonesia menuju kemandirian dan ketahanan nasional,” tambahnya.

Oktaria berharap pemerintah dan Dewan Gelar Pahlawan Nasional dapat menilai dengan bijak dan obyektif atas usulan pemberian gelar tersebut. Menurutnya, keputusan ini akan menjadi momentum penting bagi bangsa untuk kembali meneguhkan semangat persatuan dan penghargaan terhadap jasa para tokoh bangsa.

“Memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto berarti menegaskan bahwa bangsa Indonesia siap berdamai dengan sejarahnya sendiri. Kita menghargai jasa, bukan menutup mata terhadap kekurangan. Kita mengakui keringat dan pengorbanan, bukan menghapus masa lalu. Itulah kedewasaan sebuah bangsa,” tutup Oktaria Saputra, S.E.,M.Si.