ICNEWS – LAHAT – Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih.SH.MH membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion Perhapi Sumsel dan FP2M Lahat tahun 2025 yang mengusung tema ” Kewajiban Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat ( PPM) Perusahaan Pemegang IUP Pertambangan di Kabupaten Lahat.” Selasa ( 09/09/2025 ), bertempat di Gedung Pertemuan Pemkab.Lahat
Hadir dalam kegiatan Forkopimda Kab.Lahat, Ketua FP2M dan jajaran, Nara Sumber, jajaran OPD terkait, pihak Perusahaan, para Kabag dilingkungan Sekretariat Pemkab.Lahat,Camat se-Merapi Area, Camat Gumay Talang, Forum Kades se-Kecamatan Merapi Area, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Lahat,Widia Ningsih.SH.MH dalam sambutannya menyampaikan, pertema-tama saya mewakili bapak Bupati Lahat, Bursah Zarnubi karena beliau ada kegiatan di luar kota, maka untuk membuka kegiatan hari ini diwakilkan kepada saya. Bahwa pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) merupakan kewajiban yang diamanatkan oleh undang-undang, khususnya Pasal 33 ayat 3 UUD 1945, serta regulasi Kementerian ESDM terkait tata kelola pertambangan yang berkelanjutan.
Maka perusahaan pemegang IUP di Kabupaten Lahat wajib menjalankan program PPM sesuai ketentuan. Program ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi harus nyata dirasakan masyarakat, khususnya di wilayah lingkar tambang.” ujarnya
Lanjut, Widia Ningsih menyoroti kondisi Kabupaten Lahat yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah namun masih menghadapi tantangan tingginya angka kemiskinan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah, Perusahaan, dan Masyarakat agar PPM dapat menjadi instrumen strategis dalam menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan.” terangnya.