Aksi Solidaritas Doa Bersama dan  Nyalakan Lilin Untuk Korban Ojol Dari Kabupaten Lahat

Peristiwa15 Dilihat

ICNEWS – LAHAT – Barisan Muda Jeme Kite Lahat bersama Pemuda dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lahat menggelar aksi solidaritas do’a bersama dan penyalakan lilin sebagai bentuk kepedulian serta bela sungkawa atas gugurnya seorang pengemudi ojek online (ojol) saat mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI Jakarta tadi malam.

Aksi solidaritas doa bersama dan hidupkan lilin dilakukan di simpang Empat Pasar Lematang Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan pukul 19.00 WIB, Jum”at (29/8/2025)

Aksi Solidaritas untuk Korban Tragedi Affan Kurniawan yang meninggal dunia di tabrak mobil barak kuda Brimob di jakarta, aksi doa bersama dan menyalakan lilin sebagai bentuk belasungkawa untuk para korban serta diisi dengan doa bersama dan menyalakan puluhan lilin sebagai simbol berduka.

Selain doa bersama, aksi ini juga akan ditandai dengan penyalaan lilin sebagai simbol kepedulian, harapan, dan solidaritas masyarakat Lahat agar tidak ada lagi korban dalam penyampaian aspirasi rakyat.

Mengawali sambutan Ketua Barisan Muda Jeme Kite Lahat, Abdul Gopar, menyampaikan bahwa aksi ini bukan hanya wujud duka cita, tetapi juga suara bersama masyarakat Lahat agar aparat lebih mengedepankan nilai kemanusiaan.

Adapun pernyataan sikap resmi disampaikan sebagai berikut:

“Kami, Barisan Muda Jeme Kite Lahat bersama Mahasiswa dan Pemuda Lahat menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya saudara kita dari kalangan ojol. Kami menuntut aparat untuk lebih humanis, tidak represif terhadap demonstran, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.”

Ditambahkan Sritama Izza Al Zahra (Rara) Hmi Cabang Lahat dalam orasinya penuh semangat “kami mahasiswa dan pemuda dari daerah kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan ikut berduka Atas Kejadian Ojek Online ditabrak Mobil Barakuda Brimob.

Seluruh mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di setiap daerah atas kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat.
Pajak melambung tinggi ditengah masyarakat indonesia sedang mengalami kesusahan. Indonesia dalam keadaan tidak baik-baik saja sekarang ucap Rara.

Sakali lagi kami dari daerah menyuarakan untuk perbaikan indonesia. Agar pemerintah lebih bijak dalam memutuskan kebijakan apa yang menjadi lebutuhan rakyat sekarang, tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *